Rabu, 10 Februari 2016
Serba-serbi lethek kopi
Lethek kopi ; berasal dari kata "lethek" dan kata "kopi". Lethek merupakan salah satu istilah dalam bahasa jawa yang biasanya digunakan untuk menggambarkan akhir atau sisa dari satu minuman dan identik dengan minuman kopi. Lethek sendiri biasanya hanya akan bermuara pada sampah, dibuang, dan tidak ada gunanya. Tapi dalam kopi, lethek merupakan suatu hal yang sangat berharga, lebih-lebih di daerah pantura Rembang. Lethek memiliki hasiat khas, terutama untuk para penikmat rokok. Sebab lethek bisa menambah aroma yang khas pada asap rokok. Seperti halnya kopi yang memiliki banyak sekali filosofi, "Lethek Kopi" pun memiliki banyak pemaknaan yang sangat dalam di setiap pembahasan-pembahasannya. Salah satunya seperti yang tertera pada judul blog ini. Jika kopi mempunyai filosofi " sepandai-pandai apapun kamu meracik kopi, kopi tetap kopi memiliki sisi pahit yang tak bisa di hilangkan" yang semua itu akan relevan dengan kehidupan. Sama seperti "lethek" yang menjadi sebenar-benar inti dari kopi, akan relevan dengan kehidupan karena memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan jika sudah 'saatnya' berhenti kita harus "semeleh atau menep" yang artinya kita harus meninggalkan semua hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan bersiap untuk berfikir masalah kehidupan yang selanjutnya(akhirat).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar